Gak tau kenapa, hari ini terasa sepi sekali. Semua orang seperti nya sibuk dengan urusannya masing masing, dan aku mungkin harusnya sibuk juga dengan tugas dan take home exam. Tapi kenyataannya tidak begitu, aku merindukan kabar orang orang di sekitar ku dan mereka yang jauh disana. Bisa saja ini terjadi karena aku sedang sekali lagi menunda nunda kewajibanku sebagai mahasiswi. Tapi apa iya, kita gak bisa ngobrol ngobrol di tengah menghela napas dari mengerjakan tugas?
Tapi mungkin bukan itu intinya. Aku memang merasa kesepian dan sendirian. Tiada yang bisa di ajak bicara dan juga tidak punya siapa siapa yang mengajak bicara. Di poin yang pertama mungkin tidak ada yang bisa di ajak bicara terjadi karena aku juga tidak mencari orang buat di ajak bicara. Yang kedua memang benar ada nya. tidak punya siapa pun untuk di ajak bicara karena memang tidak ada yang mencari ku untuk di ajak berbicara.
Kasian sekali diriku ini. Bahkan tumpuan hati dan orang yang paling bisa ku andalkan pun tidak bisa ku ajak bicara. Si dia yang selalu menunggu telepon ku kali ini tidak pernah ada untuk menjawab telepon ku. Mungkin selama ini pikiran ku saja yang gila karena percaya kalau telepon ku di tunggu tunggu, padahal sama sekali tidak. Kasian sekali aku.
Kuat sekali dorongan untuk berbincang bincang dan bercanda tawa. Hampir gila rasanya membendung keinginan dan keputusasaan ku untuk memiliki teman berbincang bincang. Seharusnya bisa ku tepis semua pikiran pikiran bodoh yang membuang buang waktu ku ini. Tapi kenyataan nya aku tidak bisa. Apa salah ku? apa lagi yang harus ku perbuat agar semua ini berubah? Semakin jelas buat ku saat ini, selain kehilangan diri ku sendiri, aku juga telah kehilangan teman teman terbaik dalam hidup ku di tanah terasing ini tanpa bisa ku sadari sebabnya.
Setelah ku coba untuk mengajak orang lain berbicara, hasilnya tetap sama saja, aku seperti orang gila yang kelebihan energi dan bersemangat untuk berbicara mengenai hal hal tidak penting. Sementara orang itu di ujung sana sibuk membereskan tugasnya atau permainan komputernya dan hanya menjawab sekenanya saja. Kasian sekali aku.
Adakah yang juga merasa begini? Ku rasa tidak ,mereka semua terlihat bahagia dan antusias dengan kehidupan nya masing masing, apapun bentuk kehidupan mereka. Kalau hanya aku saja yang begini, berarti memang aku masalahnya. Kasian sekali aku.
Pelajaran berharga yang kupetik dari kejadian ini. Ketika hasrat dan dorongan untuk berbicara begitu kuat, janganlah mencari cari orang untuk di ajak bicara ketika aku tau aku tidak akan bisa menerima dengan lapang dada respon ala kadarnya. Jangan berharap semua orang juga antusias untuk berbicara dengan ku.
Buka mata mu lebar lebar BODOH!! Mana mungkin ada orang yang begitu antusiasnya mau berbicara dengan mu!!
Kasian sekali aku.
No comments:
Post a Comment